Ponorogo – Menurut beberapa sumber, Opor ayam sudah ada sejak abad ke-10 Masehi. Pada masa itu, Opor ayam menjadi hidangan istemewa pada kalangan bangsawan. Tetapi sumber lain mengatakan jika Opor ayam baru mulai dikenal antara abad 15 – 16 Masehi. Merupakan hasil akulturasi dari masakan India, Arab dan Tionghoa yang diadaptasi dan disesuaikan dengan budaya kuliner nusantara.

Sedang tradisi menyajikan ketupat bersama opor ayam konon merupakan inisiatif Sunan Kalijaga, salah satu anggota Wali Songo. Pada abad ke-15, Sunan Kalijaga memperkenalkan ketupat dengan opor ayam sebagai sajian dalam perayaan Lebaran di Kesultanan Demak. Sejak saat itu, ketupat dan opor ayam menjadi tradisi tak terpisahkan dari perayaan Idulfitri di Indonesia.
Meski mirip, Opor ayam berbeda dari kari India dan gulai Arab. Kari dan Gulai rasnya kaya rempah dengan cita rasa kuat dan pedas, sedang opor ayam memiliki cita rasa yang lebih gurih, sedikit manis, dan tidak terlalu pedas. Bumbu opor lebih sederhana, dengan jumlah rempah lebih sedikit. dengan kuah yang lebih encer, berwarna putih kekuningan, dibandingkan kari dan gulai yang lebih kental.
Untuk anda yang akan merayakan lebaran, berikut Dapur Kita memberikan resep opor ayam dengan versi lebih sederhana. Tak lupa Dapur Kita mengucapkan Selamat merayakan lebaran bersama keluarga.
Resep dan cara memasak opor ayam:
Bahan :
- 1/2 kg ayam, potong-potong dan cuci bersih lalu rebus sebentar
- 1 lembar daun salam
- 2 batang serai digeprek
- garam, gula dan kaldu bubuk menurut selera
- 1 sdm minyak untuk menumis
Bumbu dihaluskan :
- 3 butir bawang merah
- 2 siung bawang putih
- 5 butir kemiri, goreng
- 1 sdt ketumbar
- ½ sdt pala
- 3 cm lengkuas
- 2 cm kunyit
- 3 cm jahe
Cara Memasak :
- Panaskan sedikit minyak, lalu tumis bumbu halus hingga harum. Tuang santan, garam, gula dan kaldu bubuk atau penyedap secukupnya, serta masukkan daun salam dan serai.
- Masukkan daging ayam yang sudah direbus tadi, aduk-aduk dan masak hingga ayam matang dan empuk.