pasar-legi-ponorogo

Pasar Legi: Ikon Kota Reog yang Kaya Sejarah dan Budaya

Bagikan :

Ponorogo – Terletak di jantung kota Ponorogo, tepatnya di perempatan Jalan Soekarno Hatta yang merupakan gerbang utama masuk kota dari arah Madiun. Pasar Legi bukan sekadar pasar tradisional, Bangunan 4 lantai dengan arsitektur yang merepresentasikan adat dan budaya khas Ponorogo ini adalah salah satu landmark dan identitas kota Ponorogo. 

Nama “Legi” erat kaitannya dengan tradisi masyarakat Jawa yang menamai pasar berdasarkan hari pasaran dalam kalender Jawa. Konon dahulu, aktivitas jual beli di pasar ini mencapai puncaknya pada hari pasaran Legi. Hingga kini, di beberapa daerah di Ponorogo dan Jawa pada umumnya, pasar-pasar tradisional masih menunjukkan peningkatan aktivitas perdagangan pada hari-hari pasaran tertentu.

Pasar Legi yang sudah ada sejak tahun 1800-an ini pernah mengalami berkali-kali renovasi dan pembangunan ulang, yang terakhir pasca kebakaran hebat tahun 2002 dan 2017. Setelah renovasi tahun 2002,  pasar ini berganti nama menjadi pasar Songgolangit. Tetapi setelah dibangun kembali pasca kebakaran tahun 2017, namanya dikembalikan ke nama legendarisnya,  pasar Legi.

Pasar Legi bertransformasi menjadi pasar tradisional modern yang dilengkapi fasilitas modern seperti eskalator, lift, dan area parkir luas. Di pasar Legi  anda akan dengan mudah mendapatkan beragam produk, mulai dari kebutuhan pokok, sayuran, buah-buahan, rempah-rempah, pakaian, kerajinan, hingga kuliner khas Ponorogo. 

Meskipun sekarang sudah banyak bermunculan pusat perbelanjaan dan toko-toko retail modern, minat warga untuk berbelanja di pasar Legi masih cukup tinggi. Terlebih saat saat mendekati lebaran, pengunjung pasar Legi bertambah ramai.

Baca Juga  Kolak menu khas bulan Ramadhan asli dari Indonesia

Laman: 1 2