Sering berjalannya waktu, budaya mencari jodoh dengan berjualan dawet sudah tak lagi dilakukan. Tetapi dawet jabung sendiri telah terlanjur terkenal dan sampai sekarang masih dijual diberbagai tempat di ponorogo. Utamanya didaerah sekitar desa Jabung, sepanjang jalan Ponorogo-Mlarak.
Seperti dawet yang lain dawet jabung terdiri dari Cendol, Santan dan sirup dengan tambahan sedikit air garam. Yang menjadikan Khas rasa dawet jabung adalah sirup yang digunakan. Jika kebanyakan dawet menggunakan gula kelapa atau gula pasir sebagai sirup. Dawet Jabung menggunakan air nira kelapa atau “legen” sebagai bahan dasar sirupnya. Ini yang menjadikan rasa dawet jabung lebih segar. untuk menambah rasa kadang penjual menambahkan buah nangka kedalam sirup yang dibuat.
7. Cemoe

Cemoe atau Wedang Cemoe adalah sejenis minuman hangat yang berbahan utama roti tawar yang dipotong-potong, kacang goreng, bawang goreng, santan, Jahe dan dikasih daun pandan. Sebagian Cemoe ada yang ditambahkan susu kental manis, mutiara dan kolang-kaling.
Hemm…, dah kebayang rasanya kan ?. Hangat gurih manis dengan aroma yang harum, sangat cocok untuk menghangatkan tubuh saat malam. Makanya minuman ini menjadi primadona bagi banyak orang yang suka menikmati suasana malam. Di Ponorogo anda dapat dengan mudah menjumpai warung yang jual wedang cemoe.
8. Jenang Mirah

Jenang jika didaerah lain dikenal didaerah sebagai Dodol, adalah makanan yang terbuat dari beras atau ketan yang dimasak dengan gula merah dan santan kelapa. Sedang nama “Mirah” sendiri merupakan nama orang yang merintis usaha pembuatan dan penjual jenang dari Desa Josari Kecamatan Jetis Ponorogo.