4. Sate Kopok

Sate yang satu ini sesuai namanya tampilannya sambalnya berlendir dengan warna yang agak keputih-putihan, mirip “Kopok” atau lendir telinga. Tetapi jangan salah, meski demikian rasanya sangat nikmat dan gurih. Sate yang khas ini hanya ada di Kecamatan Balong Kabupaten Ponorogo, anda tidak akan menemui sate ini dijual dilain tempat.
Berbeda dengan sate yang lain, sate yang satu ini tidak dibakar atau dipanggang. Tampilan sate kopok yang berlendir dikarenakan sambal kacangnya diencerkan dengan santan kelapa. Sate kopok biasa disajikan dengan sayur yang terdiri dari tolo/loto, tahu dan tempe dengan kuah yang berwarna kuning.
Keberadaan sate yang satu ini sudah cukup lama, bahkan pada masa penjajahan belanda sate ini telah diperjual belikan.
Pasti banyak yang penasaran dengan rasanya. Sayangnya sate yang satu ini agak susah ditemui karena hanya dijual di beberapa tempat yaitu di Pasar Pahing di Kecamatan Balong atau Pasar Wage Kecamatan Jetis.
5. Tiwul Goreng

Nasi tiwul saat ini sangat sulit dicari, bahkan di desa-desa keberadaan nasi tiwul juga jarang
ditemui. Cap “Makanan orang miskin” yang dilekatkan banyak orang dan media membuat banyak orang
menjadi malu untuk makan nasi tiwul. Padahal ditinjau dari kandungannya Tiwul tidak kalah dari
beras.Tetapi kali ini kita tidak akan membahas masalah tiwul dan beras.
Kembali ke topik awal, Tiwul goreng memang sudah lama diakui kelezatannya oleh banyak orang. Sayang karena tiwul susah dicari, nasi tiwul goreng pun menjadi semakin langka.