Lalu apa yang membedakan nasi Pecel Ponorogo dengan nasi pecel lainnya, semisal nasi pecel Madiun..?
Selain variasi sayur yang dipakai, yang berbeda adalah bumbu pecelnya. Bumbu pecel ponorogo rasanya relatif lebih pedas dari bumbu pecel daerah lain. Selain itu bumbu pecel asli Ponorogo tidak menggunakan kencur seperti bumbu pecel Madiun. Dalam bumbu pecel Ponorogo ditambahkan daun jeruk untuk memberikan aroma harum dan rasa yang segar.
3. Sate dan Gule Kambing Ponorogo

Sate kambing, selain sate ayam banyak dijumpai di berbagai daerah di Indonesia. Tetapi tiap daerah mempunyai rasa dan cara pengolahan yang berbeda, pun juga dengan sate kambing Ponorogo.
Ke-khasan itu terletak pada bumbu dan cara memasaknya, orang Ponorogo cenderung menyukai rasa pedas dan gurih, beda dengan sate daerah lain yang cenderung manis. Jika didaerah lain daging kambing yang disate merupakan daging mentah yang dipotong-potong terus dibakar. Di Ponorogo, sebelum dibakar biasanya daging sudah di “Alupi” atau di rendam sebentar dengan air panas.
Ciri khas lain sate dan gulai ponorogo adalah selalu ada “Rombong”, yaitu tempat menaruh dan menjajakan kuali wadah gulai dan sate di warung. Rombong yang terbuat dari rotan dan bambu ini mempunyai pikulan yang melengkung. Mungkin pada masa lalu sate dan gulai kambing ini dijajakan dengan dipikul berkeliling.
Daging kambing muda yang empuk tanpa lemak disiram dengan bumbu kecap dengan irisan cabe dan bawang merah dihidangkan dengan sepiring nasi gulai kambing.Satu paket biasanya terdiri dari 10 tusuk Sate kambing dan sepiring nasi gulai harganya berkisar 25-30 ribu rupiah, sebanding dengan kelezatan rasanya.