Ponorogo – Makanan yang satu ini sangat identik dengan bulan Ramadhan sehingga banyak orang yang menyangka masakan ini berasal dari Arab atau Timur Tengah. Saat Ramadhan tiba, Kolak banyak dihidangkan sebagai makanan pembuka. Bahkan makanan berkuah santan yang manis ini banyak dijajakan di pinggir jalan saat bulan Ramadhan.
Namun jangan salah, sebenarnya Kolak adalah makanan tradisional yang berasal dari masa Jawa Kuno. Kolak menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia selama berabad-abad. Menurut sejarah, kolak sudah dikenal pada masa kerajaan Islam di Jawa. Kolak kemudian dijadikan media dakwah pada masa Kerajaan Demak hingga Mataram Islam.
Ciri khas Kolak adalah penggunaan kuah santan dan gula kelapa dengan isian Pisang, Ubi jalar, Labu kininh (Waluh), Kolang-kaling dan bahan lokal lainnya. Yang paling sederhana, isiannya hanya satu macam saja, misalnya pisang kepok atau labu kuning.
Berikut ini resep kolak pisang dan cara masaknya :
Bahan
- 10 buah pisang kepok yang sudah matang
- 250 gr kolang kaling
- 2 sisir gula jawa
- 75 ml santan kental
- 1 sdt garam
- 1500 ml air
- 1 sdt essense vanilla
Cara Membuat
- Kupas pisang, lalu potong_potong kecil, sisihkan.
- Cuci bersih kolang-kaling lalu dibelah jadi dua
- Panaskan 1500 ml air didalam panci, lalu masukkan gula jawa, kemudian masukkan juga potongan pisang.
- Setelah pisang mulai matang, masukkan kolang-kaling
- Tambahkan essense vanilla & garam lalu aduk
- Tunggu sampai air mendidih lalu tuang santan kental dan aduk agar tercampur rata.
- Tunggu sampai mendidih lalu angkat
- Kolak pisang ini bisa disajikan selagi hangat, atau jika suka dapat juga disajikan dingin dengan menambahkan es batu kedalam kolak pisang.